Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

SUP VEGETARIAN

Selasa, 31 Desember 2013 | 0 komentar

Bahan:
  • 1 butir bawang bombay
  • 1 buah wortel (kupas, & potong kecil-kecil)
  • 2 batang seledri (dirajang halus)
  • 100 gr kacang merah (direbus)
  • 4 buah kentang (dikupas dan dipotong kotak)
  • 100 gr spageti
  • 100 kacang panjang (dipotong 4cm)
  • 2 buah tomat (dipotong-potong)
  • 1 siung bawang putih
  • 1 ikat kemangi
  • 4 sendok makan saus tomat
  • 3 sendok makan mentega
  • 100 gram keju, Lada dan garam secukupnya
Cara membuat:
  1. Tumis bawang putih sampai layu, tambahkan wortel, seledri, kentang, kacang merah & kacang panjang. Ungkep sampai setengah matang atau selama 15 menit.
  2. Tuangkan kaldu kemudian masak sampai matang dan cairan kental.
  3. Masukkan spageti dan tomat. Tambahakan bumbu-bumbu yang lain. Masak kembali, lalu cicipi kalau dirasa cukup angkat dari perapian.
  4. Taburi dengan keju dan sub vegetarian siap utk disajikan.


Penulis: Catatan Resep Masakan Indonesia

Sumber artikel: /notes/catatan-resep-masakan-indonesia/sup-vegetarian/191958434181674

SUP NASI BAYAM

Bahan:
  • 1 Ikat bayam (diambil daunnya).
  • 100 gr nasi.
  • 1200 cc kaldu ayam.
  • 1 sendok makan minyak goreng.
  • 1 siung bawang putih.
  • Garam & Lada secukupnya.


Cara membuat:

  1. Didihkan kaldu ayam hingga mendidih lalu masukkan bawang putih yang sudah ditumis, masak kembali.
  2. Masukkan daun bayam, masak sampai bayam layu, lalu masukkan nasi.
  3. Rebus kembali hingga nasi & bayam lunak, tambahkan lada dan garam.
  4. Cicipi rasanya kalau dirasa cukup, angkat dari perapian & siap untuk disajikan.



SELAMAT BERKREASI
Blog | Facebook Page


Penulis: Catatan Resep Masakan Indonesia

Sumber artikel: /notes/catatan-resep-masakan-indonesia/sup-nasi-bayam/192823374095180

Pemikiran Kartini

Minggu, 29 Desember 2013 | 0 komentar

Pada surat-surat Kartini tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial saat itu, terutama tentang kondisi perempuan pribumi. Sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Solidariteit. Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan), ditambah dengan Humanitarianisme (peri kemanusiaan) dan Nasionalisme (cinta tanah air).

Surat-surat Kartini juga berisi harapannya untuk memperoleh pertolongan dari luar. Pada perkenalan dengan Estelle "Stella" Zeehandelaar, Kartini mengungkap keinginan untuk menjadi seperti kaum muda Eropa. Ia menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal, dan harus bersedia dimadu.

Pandangan-pandangan kritis lain yang diungkapkan Kartini dalam surat-suratnya adalah kritik terhadap agamanya. Ia mempertanyakan mengapa kitab suci harus dilafalkan dan dihafalkan tanpa diwajibkan untuk dipahami. Ia mengungkapkan tentang pandangan bahwa dunia akan lebih damai jika tidak ada agama yang sering menjadi alasan manusia untuk berselisih, terpisah, dan saling menyakiti. "...Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama itu..." Kartini mempertanyakan tentang agama yang dijadikan pembenaran bagi kaum laki-laki untuk berpoligami. Bagi Kartini, lengkap sudah penderitaan perempuan Jawa yang dunianya hanya sebatas tembok rumah.

Surat-surat Kartini banyak mengungkap tentang kendala-kendala yang harus dihadapi ketika bercita-cita menjadi perempuan Jawa yang lebih maju. Meski memiliki seorang ayah yang tergolong maju karena telah menyekolahkan anak-anak perempuannya meski hanya sampai umur 12 tahun, tetap saja pintu untuk ke sana tertutup. Kartini sangat mencintai sang ayah, namun ternyata cinta kasih terhadap sang ayah tersebut juga pada akhirnya menjadi kendala besar dalam mewujudkan cita-cita. Sang ayah dalam surat juga diungkapkan begitu mengasihi Kartini. Ia disebutkan akhirnya mengizinkan Kartini untuk belajar menjadi guru di Betawi, meski sebelumnya tak mengizinkan Kartini untuk melanjutkan studi ke Belanda ataupun untuk masuk sekolah kedokteran di Betawi.

Keinginan Kartini untuk melanjutkan studi, terutama ke Eropa, memang terungkap dalam surat-suratnya. Beberapa sahabat penanya mendukung dan berupaya mewujudkan keinginan Kartini tersebut. Ketika akhirnya Kartini membatalkan keinginan yang hampir terwujud tersebut, terungkap adanya kekecewaan dari sahabat-sahabat penanya. Niat dan rencana untuk belajar ke Belanda tersebut akhirnya beralih ke Betawi saja setelah dinasihati oleh Nyonya Abendanon bahwa itulah yang terbaik bagi Kartini dan adiknya Rukmini.

Pada pertengahan tahun 1903 saat berusia sekitar 24 tahun, niat untuk melanjutkan studi menjadi guru di Betawi pun pupus. Dalam sebuah surat kepada Nyonya Abendanon, Kartini mengungkap tidak berniat lagi karena ia sudah akan menikah. "...Singkat dan pendek saja, bahwa saya tiada hendak mempergunakan kesempatan itu lagi, karena saya sudah akan kawin..." Padahal saat itu pihak departemen pengajaran Belanda sudah membuka pintu kesempatan bagi Kartini dan Rukmini untuk belajar di Betawi.

Saat menjelang pernikahannya, terdapat perubahan penilaian Kartini soal adat Jawa. Ia menjadi lebih toleran. Ia menganggap pernikahan akan membawa keuntungan tersendiri dalam mewujudkan keinginan mendirikan sekolah bagi para perempuan bumiputra kala itu. Dalam surat-suratnya, Kartini menyebutkan bahwa sang suami tidak hanya mendukung keinginannya untuk mengembangkan ukiran Jepara dan sekolah bagi perempuan bumiputra saja, tetapi juga disebutkan agar Kartini dapat menulis sebuah buku.

Perubahan pemikiran Kartini ini menyiratkan bahwa dia sudah lebih menanggalkan egonya dan menjadi manusia yang mengutamakan transendensi, bahwa ketika Kartini hampir mendapatkan impiannya untuk bersekolah di Betawi, dia lebih memilih berkorban untuk mengikuti prinsip patriarki yang selama ini ditentangnya, yakni menikah dengan Adipati Rembang.

 

 



Penulis: DESTINASI JAWA TENGAH

Sumber artikel: /notes/destinasi-jawa-tengah/pemikiran-kartini/10151552493810111

*:: Resep Semur Tahu ::*Bahan Semur Tahu: Bahan : - 4 buah tahu besar, han...

*:: Resep Semur Tahu ::*Bahan Semur Tahu:

Bahan :

- 4 buah tahu besar, hancurkan hingga halus
- 1 butir telur ayam/ telur bebek, kocok
- 2 buah tomat, iris- iris
- 2 sdm kecap manis
- 1 bungkus bubuk kaldu ayam atau bubuk kaldu sapi
- 5 butir bawang merah, iris halus kemudian goreng
- 1/4 sdt lada halus
- Garam, minyak goreng secukupnya

Cara Membuat Semur Tahu:

1. Campur tahu dan telur yang sudah dikocok, tambahkan bubuk kaldu ayam atau sapi 1/4 bagian dan aduk- aduk hingga rata.
2. Bentuk adoonan menjadi bulatan- bulatan, kemudian goreng dalam minyak panas.
3. Tumis bumbu dan tambahkan 3/4 liter air.
4. Masukkan bulatan- bulatan tahu yang sudah digoreng. Tambahkan tomat, kecap manis, sisa bubuk kaldu ayam atau sapi. Diamkan hingga matang. Angkat.
5. Siapkan piring atau mangkok. Masukkan semur tahu dan taburi bawang goreng di atasnya.
6. Jika tidak suka memakai telur, Iris tahu bentuk kotak kemudian goreng.


Selamat Mecoba ^_^



Penulis: :: 1001 Resep Masakan Nusantara ::

Sumber artikel: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=406292696088224&set=a.280071702043658.78312.280058782044950&type=1

Sudah pasti saat merayakan Idul Adha, kita, para ibu umumnya akan dihadapkan pad...

Sabtu, 28 Desember 2013 | 0 komentar

Sudah pasti saat merayakan Idul Adha, kita, para ibu umumnya akan dihadapkan pada olahan daging kambing. Tapi seringkali membuat masakan dengan bahan daging kambing menjadi momok bagi kita. Berbagai kendala saat memasak daging kambing, misal daging nggak empuk, bau prengus yang tajam dan bingung mengolahnya sehingga kurang variatif untuk membuat daging kambing menjadi menu favorit keluarga. Mengolah daging kambing agar empuk dan tidak berbau memang ada trik khusus, Bu! Inilah tips menghilangkan bau prengus daging kambing dan juga membuatnya jadi empuk, dan tidak alot.

Rendam Daging Kambing Dengan Nanas

Tips jitu mengolah daging kambing dari salah satu restoran yang terkenal dengan menu olahan kambing. Maka Pak Budi, pemilik Warung Sederhana Pak Budi membagikan tips sederhana bagi kamu untuk memasak daging kambing sebagai sajian spesial di hari Idul Adha.

Pertama, jangan mencuci daging dan mengolahnya secara langsung setelah kambing disembelih. Karena daging kambing yang dicuci justru jadi penyebab daging kambing menimbulkan bau prengus yang tajam. Untuk membuat daging kambing lebih empuk, Pak Budi punya cara tradisional yang ampuh dan terbukti yaitu dengan mencelupkan atau merendam daging kambing ke dalam parutan air nanas muda.

“Potong daging kambing dan siram dengan air panas. Lalu celupkan dalam parutan air nanas muda selama 3-4 menit saja. Pilihlah nanas yang masih berwarna hijau,” kata Pak Budi pada acara Bango Ungkap Rahasia Kelezatan Sajian Kambing Ala Legenda Kuliner. Tips mudah ini terbukti mampu membuat daging kambing jadi lebih empuk sehingga tidak perlu waktu terlalu lama untuk merebusnya.

Gunakan Bumbu Rempah

Olahan daging kambing akan terasa lezat bila dimasak dengan benar dan menggunakan ramuan bumbu yang tepat. Karena itu jangan lupakan memakai rempah-rempah saat membuat menu daging sapi.

Mulai dari bawang putih, ketumbar, asam gula, serah, kapulaga, jahe, kunyit, sereh dan tidak ketinggalan cengkeh. Sebab, kekayaan rempah dan cara memasak yang benar akan membuat daging kambing empuk dan mudah digigit dan aroma serta rasa yang lezat. Klik di sini untuk resep hidangan daging kambing. Selamat memasak daging kambing sebagai menu spesial keluarga di hari Idul Adha ini ya, Bu! (fimela.com)

Jangan lupa di LIKE ya sist ♥
Orang baik membagikan hal yg baik dan bermanfaat :)
Cukup Klik SHARE / BAGIKAN, gak sampe 5 menit kok :)
~♥~ ~♥~ ~♥~ ~♥~ ~♥~ ~♥~ ~♥~ ~♥~ ~♥~

INFO KESEHATAN => Menjelaskan Tentang Penyebab Ketidaksuburan

Penyebab ketidaksuburan tidaklah sama pada setiap pasangan suami istri. Anda perlu mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan ketidaksuburan. Saya menjelaskan semua faktor tersebut supaya Anda bisa mengetahui faktor yang mana yang menjadi penghambat Anda hamil.

Faktor penghambat kehamilan yang saya jelaskan bukan hanya faktor untuk pihak istri, melainkan juga faktor-faktor penghambat kesuburan suami.

♥ ♥ ♥ Baca selengkapnya disini => http://x.vu/inginhamil



Penulis: Resep Masakan Indonesia

Sumber artikel: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=423958334399176&set=a.252403298221348.58727.252401534888191&type=1

Menjelaskan Cara Menghitung Masa Subur Jika ternyata Anda dan suami sehat secar...

Kamis, 26 Desember 2013 | 0 komentar

Menjelaskan Cara Menghitung Masa Subur

Jika ternyata Anda dan suami sehat secara jasmani tapi belum berhasil hamil, ada kemungkinan Anda berdua melakukan hubungan intim di saat yang kurang tepat. Anda perlu tahu kapan melakukan hubungan intim di saat Anda sedang masa subur.

Sudah banyak pembaca saya yang berhasil hamil setelah menentukan masa subur yang tepat. Anda bisa membaca cara menentukan masa subur di buku saya, atau berkonsultasi langsung dengan saya untuk saya bantu menentukan masa subur Anda. (Jangan lupa, paket bonus buku ini salah satunya adalah konsultasi gratis dengan saya, jadi silahkan tanyakan apa saja).

Baca selengkapnya disini => http://x.vu/inginhamil

Penulis: Resep Masakan Indonesia

Sumber artikel: http://www.facebook.com/ResepMasakanIndo/posts/420469148081428

Biografi Kartini

Raden Adjeng Kartini (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun) atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh suku Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi 

Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI.

Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi[2], maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.

Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.

Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.

Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.

Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.

Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, R.M. Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.

Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.



Penulis: DESTINASI JAWA TENGAH

Sumber artikel: /notes/destinasi-jawa-tengah/biografi-kartini/10151552454055111

mi ayam spesial

Rabu, 25 Desember 2013 | 0 komentar

Bahan :

  • 1 Buah dada ayam fillet
  • 2 sdm kecap manis
  • 2 sdm saus tiram
  • 1/2 kaleng mushroom yang kalengan
  • 1 sdm gula pasir
  • 1 sdm kecap asin
  • 1/2 sdt garam
  • 2 buah bawang putih
  • 2 sdm minyak goreng
  • 100 ml air

Cara membuat :

  • Panaskan dada ayam didalam panci anti lengket sampai keluar air dari daging ayam tersebut atau pertanda ayam tersebut setengah matang. Tiriskan
  • Tumis bawang putih didalam minyak yang telah dipanaskan diaduk hingga masak
  • Masukkan daging ayam tadi lalu diaduk
  • Lalu masukkan saus tiram, gula, garam, kecap asin, kecap manis. Aduk hingga ayam menjadi coklat.
  • Masukkan air lalu masak hingga kadar air yang dimasukkan tadi berkurang. Lihat ayam apakah sudah lunak, bila sudah angkat dan siap disajikan.



Penulis: Resep masakan

Sumber artikel: /notes/resep-masakan/mi-ayam-spesial/259139280868466

Sup Buntut

Selasa, 24 Desember 2013 | 0 komentar

Bahan:


500 gram buntut sapi, potong menurut ruasnya


2 liter air


3 buah kentang, potong delapan


2 buah wortel, potong 3 cm


1 batang daun bawang, iris tipis


1 batang seledri, ikat simpul


4 buah cengkeh


4 buah bawang merah


2 buah bawang putih garam dan merica secukupnya


 


Pelengkap:


50 gram emping goreng


1 sendok teh bawang goreng


1 buah tomat, potong delapan


 


Cara Membuat:


1. Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum


2. Masukkan buntut sapi, aduk-aduk hingga berubah warna


3. Masukkan airnya masak sampai buntut lunak dan matang


4. Saring kaldu sapi, masukkan kembali buntut bersama kentang, wortel, daun bawang, seledri, dan cengkeh.


5. Masak hingga mendidih lagi dan beri garam dan merica secukupnya


6. Sajikan sop dengan menaburkan emping dan bawang goreng.


 




Penulis: Resep Masakan dan Minuman Indonesia

Sumber artikel: /notes/resep-masakan-dan-minuman-indonesia/sup-buntut/440594725977172

sop buntut sapi

Senin, 23 Desember 2013 | 0 komentar

 Bahan :

* Buntut Sapi ½ kg

* Wortel 6 bh, potong * 3 cm belah dua memanjang

* Kentang 3 bh, potong dadu

* Daun Seledri cincang halus

* Irisan Bawang Merah goreng

* Mentega 3 sdm

 

Bumbu :

* 3 siung bawang putih

* Lada butir sesuai selera

* Biji Pala * 1 cm

* Garam secukupnya

* Penyedap rasa secukupnya

* Gula pasir 1 sdt

* Kayu Manis 1 cm

* Cengkeh 5 bh

 

Cara Membuat :

1. Rebus buntut sapi selama + 1 jam atau sampai daging agak empuk.

2. Haluskan bawang putih, lada, biji pala dan garam lalu goring dalam mentega

3. Masukan cengkeh dan kayu manis, setelah harum angkat lalu masukan pada rebusan buntut sapi.

4. Masukan wortel dan kentang, rebus sampai matang

5. Masukan daun seledri, penyedap rasa dan gula

6. Aduk rata, matikan api dan taburi dengan bawang merah goreng.




Penulis: Resep masakan

Sumber artikel: /notes/resep-masakan/sop-buntut-sapi/259141680868226

*** Info Kehamilan *** Menjelaskan Tentang Penyebab Ketidaksuburan Penyebab ke...

Minggu, 22 Desember 2013 | 0 komentar

*** Info Kehamilan ***

Menjelaskan Tentang Penyebab Ketidaksuburan

Penyebab ketidaksuburan tidaklah sama pada setiap pasangan suami istri. Anda perlu mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan ketidaksuburan. Saya menjelaskan semua faktor tersebut supaya Anda bisa mengetahui faktor yang mana yang menjadi penghambat Anda hamil.

Faktor penghambat kehamilan yang saya jelaskan bukan hanya faktor untuk pihak istri, melainkan juga faktor-faktor penghambat kesuburan suami.

Baca selengkapnya disini => http://x.vu/inginhamil

Penulis: Resep Masakan Indonesia

Sumber artikel: http://www.facebook.com/ResepMasakanIndo/posts/420277391433937

Janger

Kamis, 19 Desember 2013 | 0 komentar

Pembaca, inilah Janger ...

I Wayan Sadra, Komposer Musik

Pembaca, inilah I Wayan Sadra, Komposer Musik ...

Seblang, Tarian Mistis Sarat Makna

Selasa, 17 Desember 2013 | 0 komentar

Pembaca, inilah Seblang, Tarian Mistis Sarat Makna ...

Tari Gandrung Banyuwangi

Pembaca, inilah Tari Gandrung Banyuwangi ...

Tari Dongkrek Tarian Daerah Madiun Jawa Timur

Senin, 16 Desember 2013 | 0 komentar

Pembaca, inilah Tari Dongkrek Tarian Daerah Madiun Jawa Timur ...

LANGEN MANDRA WANARA

Minggu, 15 Desember 2013 | 0 komentar

Pembaca, inilah LANGEN MANDRA WANARA ...

RONGGENG, DI ATAS DAN DI BELAKANG PANGGUNG Oleh:* Drs.R.H. Hidayat Suryalaga

Sabtu, 14 Desember 2013 | 0 komentar

Pembaca, inilah RONGGENG, DI ATAS DAN DI BELAKANG PANGGUNG Oleh:* Drs.R.H. Hidayat Suryalaga ...

Tari Erek-Erekan Banyuwangi

Jumat, 13 Desember 2013 | 0 komentar

Pembaca, inilah Tari Erek-Erekan Banyuwangi ...

Udang Goreng Gandum

Kamis, 12 Desember 2013 | 0 komentar

Bahan:

½ kg Udang

1 cup Gandum Quakers (boleh pake nestum)

1 cup Tepung Maizena

1 putih telur, dikocok lepas

Bumbu:

1 cup gandum nestum

5 sdm daun kari

1 sdm cabai merah iris

5 sdm Mentega

2 sdm susu bubuk

gula

garam


Cara Memasak:

Kupas udang, belah punggungnya.

Campur gandum dan tepung maizena.

Masukkan udang ke putih telur, kemudian lumuri dgn campuran oat dan tepung. Goreng udang dgn minyak panas sampai kering dan kecoklatan, angkat.

Panaskan mentega, tumis daun kari dan cabai sampai wangi. Masukkan nestum, garam dan gula, aduk rata.

Masukkan udang goreng, taburi susu bubuk, aduk rata, angkat dan hidangkan.



Penulis: Resep Masakan

Sumber artikel: /notes/resep-masakan/udang-goreng-gandum/123752300971167

Tari Glipang, tarian asli kabupaten Probolinggo Jawa Timur.

Pembaca, inilah Tari Glipang, tarian asli kabupaten Probolinggo Jawa Timur. ...

DAFTAR NAMA TARIAN DAERAH, Lihat..!!! begitu kaya Nusantara akan tarian daerah.

Selasa, 10 Desember 2013 | 0 komentar

Pembaca, inilah DAFTAR NAMA TARIAN DAERAH, Lihat..!!! begitu kaya Nusantara akan tarian daerah. ...

Pemilihan mas dan mbak Duta Wisata Jawa Tengah 2012

#oldpost -

Hasil Lengkap Pemenang

JUARA UTAMA      

JUARA 1    

PUTRA   HARYOGO ADITNANTRA PRIYANTO KAB.BANYUMAS

PUTRI   MARTINA FIANI KOTA MAGELANG      

JUARA 2    

PUTRA   MAGMA MALIK DAHONO KAB. SEMARANG

PUTRI   NABILLA SHABRINA KAB. KENDAL      

JUARA 3    

PUTRA   FIRMANSYAH WIDIYAWAN HERMANTO KAB. MAGELANG

PUTRI   CHARISMA AJENG SEKAR RINI KAB. BOYOLALI      

JUARA HARAPAN 1    

PUTRA   ADE SONY NOVERIANTO KAB. GROBOGAN

PUTRI   DISMA AJENG RASTITI KAB. GROBOGAN                              

JUARA HARAPAN 2    

PUTRA   KIKI TOFA YULIANTO KAB. WONOSOBO

PUTRI   RAKHMI WIJIHARTI KAB.BANYUMAS      

JUARA HARAPAN 3    

PUTRA   ADHITYA PUTRA SAGITA KOTA MAGELANG

PUTRI   SISKA NUR AINI KOTA SEMARANG      

JUARA ATRIBUT    

JUARA FAVOURIT

PUTRA   WISNU WIJAYA KAB. BATANG

PUTRI   SHERLY SUSTIANA SAPUTRI KAB. WONOSOBO      

JUARA PERSAHABATAN    

PUTRA   AJI LITER SANTOSO KAB. BREBES

PUTRI   ELISABETH CLARISSA ALVITA MURTI KAB. KARANGANYAR      

JUARA KEPRIBADIAN    

PUTRA   DANNY ADAM KURNIAWAN KAB. SUKOHARJO

PUTRI   NAILA IZZATUS SA'ADAH KAB. PEMALANG      

JUARA BUSANA TERBAIK    

PUTRA   ARDITIYA PRATAMA SUGIHARTA KAB. KARANGANYAR

PUTRI   SALMA ADHENIA KELIMA UTAMI KAB. DEMAK                      

JUARA INTELEGENSIA    

PUTRA   MAYSTA BANGKIT WIDHI MARYENDRA KAB.WONOGIRI

PUTRI   SABRINA MARIA GORETTY KAB. PURWOREJO

















Penulis: DESTINASI JAWA TENGAH

Sumber artikel: /notes/destinasi-jawa-tengah/pemilihan-mas-dan-mbak-duta-wisata-jawa-tengah-2012/10152272280860111

Wow Santri 17 Tahun Hafal Alquran 30 Juz dalam Tempo 4 Bulan Saja!

Sabtu, 07 September 2013 | 0 komentar

Muhammad Haris Busro adalah putra bangsa yang hafal (hafidz) alquran 30 juz, berasal dari Pondok Pesantren Sulaimaniyah Jakarta. Untuk bisa menyelesaikan hafalam Alquran 30 juz, santri muda ini hanya membutuhkan waktu selama 4 bulan saja. Atas kelebihannya (bisa menjadi seorang hafidz 30 juz), Muhammad Haris Busro Latif berkesempatan bertemu dengan menteri agama RI, Suryadharma Ali.

Muhammad merupakan salah satu santri muda yang tercatat penghafal tercepat yang lulus Hafidz Quran Pondok Pesantren Sulaimaniyah angkatan VI. Berbeda dengan para penghafal lainnya yang berjumlah 37 santri. Mereka (37 santri) menghafal Alquran 30 juz, rata-rata memakan waktu sekira 8 (delapan) bulan bahkan lebih dari satu tahun.

Muhammad Haris Busro Latif bisa mendapatkan predikat hafidz alquran 30 Juz hanya butuh 4 (empat) bulan 20 (dua pulh) hari saja. Benar-benar prestasi yang sangat luar biasa untuk ukuran santri muda berusia 17 tahun. Haris -panggilan akrab Muhammad Haris Busro Latif - menjelaskan tips tentang kemampuannya sebagai penghafal alquran.

Haris mengungkapkan, bahwa ia kesulitan di awal-awal proses penghafalan, tetapi karena tekadnya yang bulat ditambah dengan usahanya yang keras akhirnya bisa menghafal alquran. Akhirnya, dengan bermodalkan sebuah metodologi Turki Usmani yang diajarkan di pondok, Haris mampu menghafal 30 juz dalam waktu yang terbilang cepat (4 bulan 20 hari).

Dalam menjaga kualitas hafalan, Haris senantiasa menghindari beberapa hal yang berpotensi merusak mutu hafalan Alqurannya itu. Dirinya menjelaskan, selama sebulan dirinya mampu menghafal lebih dari 5 (lima) juz, semua itu pun tergantung dari panjang pendeknya surat (alquran). Haris, santri muda asal Mojokerto ini termasuk ke dalam 45 santri Hafidz Quran lulusan pesantren Sulaimaniyah yang berkesempatan terbang ke Turki. Dirinya mendapatkan beasiswa dari pemerintah Turki bersama dengan 45 orang santri lainnya.
[ Sumber ]
 
Copyright © -2012 informasi nusantara All Rights Reserved | Template Design by Favorite Blogger Templates | Blogger Tips and Tricks